Berawal pada 4 Desember 1982, dimana saat itu sekelompok mahasiswa dari
Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran dan Fakultas Ilmu Sosial &
Politik Universitas Katholik Parahyangan, yang mendirikan sebuah
kelompok di luar kegiatan kuliah yang bernama PADHYANGAN, tentu saja
singkatan dari Padjadjaran dan Parahyangan.
Kelompok ini didirikan sebagai suatu wadah untuk menyalurkan bakat
dan ide-ide gila anggota-anggotanya terutama dalam bidang seni. Seni
panggung yang ditampilkan Padhyangan adalah sejenis drama komedi yang
mengandalkan musik untuk menyampaikan ceritanya yang dikenal dengan
istilah ‘kabaret’.
Pertama kalinya melakukan pertunjukan komersial pada 1986 di berbagai
kota di Jawa Barat, yang acaranya diselenggarakan oleh sebuah radio
swasta di Bandung. Selain itu anggota kelompok ini pun dari tahun ke
tahun datang dan pergi, karena memang tidak ada aturan yang jelas untuk
jadi anggota selain sebagai seorang mahasiswa atau mahasiswi.
Beberapa personel tetap memperkuat sekaligus menjadi tulang punggung
organisasi tersebut, seperti Iszur Muchtar dan Denny Chandra, yang mulai
aktif di Padhyangan sejak tahun 1984, disusul Daan Aria, Joehana, Iang
Darmawan, dan Wawan Hanura yang mulai aktif tahun 1986.
Pada dekade 1988 hingga 1993, keenam orang itu juga mulai aktif sebagai penyiar acara humor di Radio OZ.
Memasuki tahun 1994, orang-orang yang semakin kumat itu bertambah
menjadi tujuh orang, yaitu dengan masuknya Denden Hermann. Mereka
kemudian nekat membuat album rekaman lagu-lagu komedi plesetan (Parodi,
istilah kerennya). Seiring dengan kesuksesan album tersebut, mereka
kemudian tampil -untuk pertama kalinya- dalam acara komedi reguler di
SCTV yang diberi nama Project-P. Dari situlah mereka kian dikenal di
dunia hiburan, khususnya dalam bidang komedi.
Berbarengan dengan suksesnya acara Project-P di SCTV dan album lagu
parodi mereka laris di pasaran, di penghujung 1994 sebagian besar
anggota Padhyangan, yakni Iszur Muchtar, Denny Chandra, Daan Aria,
Joehana, Tika Panggabean, Iang Darmawan, Wawan Hanura dan lain-lain,
sepakat mengembangkan bakat mereka ke bidang hiburan yang lebih
profesional.
Usai perceraian itulah maka pada 4 Desember 1994 mereka mendirikan
kelompok yang diberi nama P-Project. Hingga saat ini walaupun belum
terbentuk menjadi organisasi yang ideal dan profesional, P-Project masih
aktif dan produktif di bidang hiburan, khususnya komedi.
Untuk tetap mempertahankan eksistensinya di dunia hiburan khususnya
di bidang komedi, sejak dini P-Project telah melakukan regenerasi dengan
membuat sebuah kelompok yang diberi nama Project Pop. Kelompok ini
memiliki 7 orang personil inti yang terdiri dari Kartika Rachel
Panggabean (Tika), Djoni Permato (Udjo), Hermann Josis Mokallu (Yossi),
Gumilar Nurohman (Gugum), Hilman Mutasi (Hilman), Muhammad Fachroni
(Oon), dan W Rudi Astadi (Odie). Kelompok Project Pop ini diberi
kebebasan untuk berkreasi sendiri tanpa harus selalu bergantung kepada
P-Project, tetapi mereka tetap menjadi bagian dari induk kelompoknya
yaitu P-Project.
Misi dari P-Project itu sendiri adalah membuat suatu badan usaha
secara profesional untuk menjadi market leader dalam bidang jasa
hiburan, khususnya komedi di berbagai media (panggung, televisi, radio,
media cetak, dan internet).